Dashboard UPT Perpustakaan

Manajemen risiko adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menangani risiko guna meminimalkan dampak negatifnya terhadap pencapaian tujuan organisasi. Tujuannya adalah untuk melindungi modal dan pendapatan organisasi dari berbagai ancaman, baik yang berasal dari internal maupun eksternal.

Suatu organisasi didirikan untuk mencapai tujuan-tujuan para pemangku kepentingannya (stakeholders). Perubahan lingkungan internal dan eksternal organisasi yang semakin pesat dan kompleks (turbulen) mengharuskan manajemen untuk menerapkan manajemen risiko. Risiko adalah potensi kejadian, yang dapat atau tidak dapat diantisipasikan, yang merugikan atau berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan bank. Manajemen risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha organisasi. Manfaat manajemen risiko adalah meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) organisasi. Esensi manajemen risiko adalah kecukupan prosedur dan metodologi pengelolaan risiko. Jenis dan derajat tingkat risiko suatu organisasi tergantung pada sejumlah faktor misalnya ukuran, kompleksitas, aktivitas bisnis, volume, dan lain-lainnya. Risiko yang paling umum dalam organisasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe, misalnya untuk perbankan yaitu: (1) risiko strategis, (2) risiko kredit, (3) risiko likuiditas, (4) risiko tingkat bunga, (5) risiko kurs valuta asing, (6) risiko harga, (7) risiko operasional, (8) risiko kepatuhan, dan (9) risiko reputasi. Tipe-tipe risiko perbankan ini juga dapat timbul pada jenis organisasi lainnya dengan derajat yang berbeda tergantung pada jenis, ukuran, kompleksitas, aktivitas, volume, dan lain-lainnya.

Manajemen risiko adalah sebuah pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengelola risiko dalam suatu organisasi atau proyek. Buku "Manajemen Risiko: Teori, Kasus, dan Solusi" karya Irham Fahmi membahas teori, studi kasus, dan solusi dalam konteks manajemen risiko, khususnya relevan dengan kondisi di Indonesia.

Manajemen sapi perah mencakup berbagai aspek penting untuk memastikan produktivitas dan kesehatan sapi, serta keberlanjutan usaha peternakan. Ini termasuk manajemen perkandangan, pemberian pakan, kesehatan, reproduksi, dan pemerahan.

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam organisasi publik dan bisnis adalah seni dan ilmu mengelola orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi, baik itu organisasi publik yang berorientasi pada pelayanan masyarakat maupun bisnis yang berorientasi pada keuntungan. MSDM mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, perekrutan, pengembangan, pelatihan, kompensasi, penilaian kinerja, dan pemeliharaan karyawan.

Manajemen pendidikan adalah kunci keberhasilan untuk mencapai kesuksesan dalam mengelola sebuah sekolah. Dengan manajemen yang baik, sekolah akan berhasil memenuhi tuntutan mutu pendidikan yang sesuai dengan standar nasional pendidikan. Manajemen yang baik juga akan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Seorang kepala sekolah hendaknya dapat memiliki pengetahuan tentang manajemen sekolah/pendidikan. Tanpa teori manajemen, seorang kepala sekolah akan bekerja hanya dengan terkaan dan pendapatnya, tanpa melibatkan warga sekolah yang lain. Kepala sekolah yang tidak mempelajari teori manajemen tidak akan dapat mencapai tujuan sekolah secara efektif karena untuk mencapai tujuan harus berpijak pada perilaku yang sistematis dan berhubungan dengan konsep, asumsi, dan generalisasi teori manajemen. Buku ini menyajikan teori-teori manajemen sekolah yang dapat dijadikan sebagai referensi dalam kajian akademik. Contoh pelaksanaan manajemen sekolah yang baik, yaitu dengan pelaksanaan rencana strategi dan rencana operasi

Sekretaris bertanggung jawab bagi keberhasilan organisasi dan pimpinan yang langsung berperan dalam tugas yang diembannya. Dengan demikian, sekretaris harus terlibat secara langsung dan mendukung pekerjaan organisasi dan pimpinan organisasi sehingga tujuan organisasi dan pimpinan organisasi dapat tercapai dengan optimal. Banyak tugas organisasi dan pimpinan yang sukses, salah satunya disebabkan oleh kesuksesan sekretaris dalam mengemban pekerjaannya secara profesional. Pimpinan tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan dan tugasnya sehari-hari dengan optimal, tanpa adanya kehadiran sekretaris profesional. Saat ini, sekretaris bukan hanya sebagai penerima telepon, menulis surat, ataupun menjadwalkan pertemuan pimpinan, sekretaris juga berperan sebagai ujung tombak organisasi, sehingga dituntut untuk mampu mengambil sikap dan keputusan ketika pimpinan tidak sedang berada di kantor.

Buku ini memuat teori-teori pendukung dan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis. fokus studi adalah kasus-kasus yanag terjadi pada industri manufaktur di Indonesia yang akhir-akhir ini banyak dihadapkan pada berbagai masalah.

Buku ini menggali hubungan antara manajemen strategik dan peningkatan mutu pendidikan, menekankan bahwa manajemen yang baik adalah kunci untuk mencapai tujuan pendidikan yang terus menerus. Konsep manajemen strategik di sini diartikan sebagai proses perencanaan dan pengelolaan yang melibatkan guru, kepala sekolah, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.

Manajemen strategis dalam organisasi nirlaba bidang pemerintahan adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dengan fokus pada pelayanan publik dan kepentingan masyarakat, bukan mencari keuntungan. Organisasi nirlaba di sektor pemerintahan memiliki karakteristik unik yang perlu dipertimbangkan dalam penerapan manajemen strategis, seperti kompleksitas tujuan, ketergantungan pada sumber pendanaan eksternal, dan kebutuhan untuk menjaga kepercayaan publik.

Manajemen strategis adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keputusan yang menentukan bagaimana sebuah organisasi mencapai tujuannya dalam lingkungan yang kompetitif dan global. Era persaingan dan globalisasi menuntut perusahaan untuk memiliki manajemen strategis yang adaptif dan inovatif.

Manajemen strategis adalah proses dan pendekatan untuk menentukan tujuan organisasi, mengembangkan kebijakan, program, dan rencana untuk mencapainya, serta mengalokasikan sumber daya untuk implementasi. Ini melibatkan analisis lingkungan, perumusan strategi, implementasi, dan evaluasi.

Manajemen strategis adalah proses pengambilan keputusan mendasar dan menyeluruh, beserta cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi untuk mencapai tujuan, dengan fokus utama menciptakan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Keunggulan bersaing yang berkelanjutan ini menjadi kunci keberhasilan perusahaan untuk dapat bertahan dan unggul di pasar.

Manajemen dan kepemimpinan adalah dua aspek krusial dalam kesuksesan sebuah organisasi. Manajemen berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara kepemimpinan berfokus pada pemberian inspirasi, motivasi, dan arahan kepada individu atau tim untuk mencapai potensi maksimal mereka. Kedua hal ini saling terkait dan saling melengkapi, di mana seorang pemimpin yang efektif juga perlu memiliki kemampuan manajerial yang baik, dan seorang manajer yang efektif perlu memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.

Didalam buku ini dibahas secara terurai tentang gambaran penggunaan teknologi komputer dan model pembelajaran digital.