Dashboard UPT Perpustakaan

Biological control of insect pests, plant pathogens and weeds, is the only major alternative to the use of pesticides in agriculture and forestry. As with all technologies, there are benefits and risks associated with their utilization. This book is the outcome of a unique gathering of specialists to discuss and debate the benefits and risks associated with biological control. After intensive interaction it was concluded that we must place greater emphasis on the benefits, while not ignoring the potential risks. The authors address the various techniques and approaches used in biological control, including state-of-the-art reports and economic and risk analyses. The book will be of interest to researchers and postgraduate students in academia and industry in biotechnology, agriculture, forestry and environmental sciences.

Buku ini merupakan sumber yang komprehensif bagi akademisi, peneliti, serta praktisi di bidang bioteknologi dan lingkungan, dan menjadi referensi berharga dalam upaya memperbaiki kondisi lingkungan yang terkontaminasi oleh limbah beracun.

Biopsikologi, merupakan studi yang meniliti hubungan antara biologi dan psikologi, dan bagaimana masing-masing mempengaruhi perilaku dan kognisi

Birokrasi adalah kultur universal yang merasuk dan Bada di mana saja melebihi ideologi politik dan ekonomi. Seperempat abad terakhir ini memang ditandai oleh era yang birokratis. Kebanyakan kegiatan sosial berlangsung di sana. Manusia dilahirkan, bermain, bekerja serta meninggal selalu berada dalam belitan birokrasi.

birokrasi pemerintah Indonesia umumnya membahas konsep dasar birokrasi, perannya dalam pembangunan, tantangan yang dihadapi, dan upaya reformasi birokrasi. Fokus utama biasanya pada bagaimana birokrasi mempengaruhi kebijakan pemerintah, peran pemerintah daerah, serta upaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik.

Buku ini "merupakan buku teks sosiologi pertama tentang birokrasi yang ditulis sistematis ini."

Birokrasi dan administrasi pembangunan merupakan dua konsep yang saling terkait dalam konteks pemerintahan dan pelayanan publik. Birokrasi pembangunan merujuk pada sistem pemerintahan yang memiliki tugas spesifik untuk mencapai tujuan pembangunan, seperti dalam bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, dan industri. Administrasi pembangunan, di sisi lain, adalah proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

Birokrasi dan aparatur negara merupakan fondasi penting dalam sistem pemerintahan Indonesia, memengaruhi efektivitas pelayanan publik dan pembangunan nasional. Teori birokrasi klasik menekankan struktur hierarkis, aturan tertulis, dan pembagian tugas, sementara isu-isu kontemporer mencakup tantangan seperti korupsi, inefisiensi, dan perubahan teknologi. Reformasi birokrasi bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, efisiensi, dan pelayanan publik, dengan fokus pada desentralisasi, e-governance, dan peningkatan kualitas SDM.

Birokrasi dan politik di Indonesia memiliki hubungan yang kompleks dan saling mempengaruhi. Birokrasi, sebagai institusi yang menjalankan pemerintahan, seringkali dipengaruhi oleh dinamika politik, termasuk intervensi politik dalam penempatan jabatan dan penyalahgunaan wewenang oleh birokrat. Sebaliknya, politik juga menggunakan birokrasi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan politik tertentu, seperti mendukung afiliasi politik atau mengalokasikan sumber daya publik.

Buku "Birokrasi dan Politik di Indonesia" membahas interaksi antara birokrasi pemerintah dan politik di Indonesia. Buku ini memberikan penjelasan komprehensif tentang birokrasi dan pemerintahan, termasuk pertumbuhan kekuasaan birokrasi, dan menyoroti interaksi antara birokrasi pemerintah dan politik, serta pengaruhnya terhadap berbagai aspek pemerintahan dan kebijakan.

Hubungan antara birokrasi publik dan politik merupakan isu menarik yang tidak ada habis-habisnya untuk dibahas. Dalam dataran teori, hubungan ini termanifestasikan dalam relasi cinta dan benci antara disiplin ilmu politik dan administrasi publik.

Permasalahan bisnis konservasi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan di Indonesia masih belum berkembang. Masih banyak pemahaman tentang bisnis yang tidak sesuai dengan pengertian yang sesungguhnya. Apalagi bila dikaitkan dengan aspek yang dibisniskan yaitu lingkungan atau bahkan konservasi lingkungan. Dari pemahaman paradigma lama, hal ini mustahil. Namun dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkembangnya pasar, maka konservasi sumberdaya alam dan lingkungan mempunyai prospek yang sangat luar biasa peluangnya untuk kegiatan bisnis baru. Dalam buku ini diuraikan berbagai pemahaman baru yang mampu menghadirkan bisnis bidang konservasi sumberdaya alam dan lingkungan. Denagn berbagai praktik yang saat ini telah mulai dilaksanakan oleh para usahawan, prospek bidang ini semakin terbuka. Buku ini dapat dipergunakan untuk para paraktisi bisnis yang akan membuka bisnis bari di bidang sumberdaya alam dan lingkungan. Oleh karena itu banyak teori-teori baru yang dibahas dalam buku ini, maka sangat sesuai untuk acuan bagi para mahasiswa dan peneliti

Perkembangan dunia bisnis saat ini, mengarah kepada industri digitalisasi, dalam membantu proses perkembangan Lembaga Bisnis syariah di Indonesia

Perubahan iklim merupakan ancaman yang parah bagi ekosistem global yang akan berdampak pada semua negara di dunia termasuk negara-negara anggota ASEAN. Upaya mendesak dan terpadu sangat penting untuk mengurangi jumlah karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer dan menyebabkan perubahan iklim. Tanaman memiliki kapasitas untuk menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa ekosistem lamun merupakan salah satu penyerap karbon dan penyerap karbon yang paling menjanjikan. Lamun menyerap karbondioksida dan mengubahnya menjadi energi potensial yang disimpan dalam bentuk karbon organik. Karbon organik lamun dan bahan organik dari sumber lain terperangkap di sedimen lamun. Karena kapasitas tersebut, lamun diakui sebagai penghilang karbondioksida alami (NCDR). Dibandingkan dengan hutan hujan tropis, padang lamun memiliki potensi lebih besar untuk menangkap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar (yaitu karbon biru). Negara-negara ASEAN memiliki kepedulian yang sama dan tanggung jawab yang sama untuk melestarikan ekosistem lamun sebagai pendekatan berbasis alam dalam mitigasi perubahan iklim global. Namun, ekosistem lamun di masing-masing negara ASEAN memiliki keunikan tersendiri sehingga menimbulkan tantangan dalam penilaian kontribusi masing-masing negara. Oleh karena itu, perlu dikembangkan platform umum untuk mengumpulkan data dan menghitung sekuestrasi karbon dari ekosistem lamun, untuk membandingkan data dan informasi antar negara ASEAN secara setara. Oleh karena itu pedoman ini dikembangkan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan.

BUKU INI IBARAT CERMIN BAGI PERJALANAN PEMERINTAH KE DEPAN AGAR TIDAK JATUH KE LUBANG YANG SAMA. DI DALAMNYA DIPAPARKAN FAKTA DAN ANALISIS KASUS-KASUS KORUPSI YANG PALING FENOMENAL SEKLAIGUS MENYESAKKAN DADA SELURUH RAKYAR INDONESIA.