Dashboard UPT Perpustakaan

Bersama ini penyususn menyiapkan contoh-contoh, perjanjian notariil, yang lazim digunakan di berbagai perusahaan PT (Baik holding company anak perusahaan)

Bersama ini penyusun menyiapkan contoh-contoh akte yang diperlukan dalam menghandel perusahaan yang akan melakukan penerbitan obligasi di berbagai perusahaan (baik holding company maupun anak perusahaan)

Pada seri buku yang kesembilan ini, penyususn ingin membagai pengelama yang diperoleh dalam menghandel perusahaan yang akan (baik holding company maupun anak perusahaan)

Pada buku seri ini, penyususn ingin membagi penegelaman yang diperoleh dalam menghandel perusahaan yang akan melakukan GO PUBLIC (IPO Innitial PublicOffering) diberbagai perusahaan (baik holding company maupun anak perusahaan.

Buku seri ketiga ini membahas mengenai pengalaman yang diperoleh oleh penulis dalam bekerja di dunia perbankan dan perusahaan multi finance. Dalam buku ini, penulis menyiapkan contoh-contoh akta notaries untuk PT, CV & Yayasan serta bentuk pemberitahuan dan pelaporan ke Departemen Hukum dan Perundang-undangan. Diharapkan buku ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui form apa saja yang dipergunakan pada kegiatan tersebut di atas serta dapat membantu calon-calon notariat, mahasiswa maupun praktisi yang berkecimpung dibidangnya.

Contoh Akta Notaris dan Akta di Bawah Tangan Buku VI* berisi contoh perjanjian yang lazim digunakan di perbankan, perusahaan properti, dan perusahaan multi finance. Buku ini juga berisi contoh perjanjian yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari di masyarakat. Buku ini diharapkan bermanfaat bagi sarjana hukum yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.

Pada buku seri kedua ini,penyusun ingin membagi pengalaman yang diperoleh dalam bekerja didunia perbankan dan perusahaan multi finance.Bersama ini penyusun menyiapkan contoh-contoh perjanjian notariil yang lazim digunakan diperbankan dan perusahaan multifinance,seperti pemberian jaminan cessie,pengakuan hutang dan lain-lain. Dalam buku ini juga disertakan contoh-contoh akte apa saja yang digunakan diperbankan dan perusahaan multifinance.Penyusun berharap buku ini dapat dijadikan acuan bagi pihak-pihak terutama sarjana hukum yang ingin merintis karier dibidang ini serta dapat menjadi bahan perbandingan dengan bentuk-bentuk akte yang digunakan dibank/perusahaan multifinance.

Pada buku seri ke lima ini,penyusun ingin membagipengalamn yang diperoleh dalam bekerja di dunia perbankan,Perusahaan,multifinance,perusahaan properti dan holding company.Bersama ini penyusun menyiapkan contoh-contoh,baik perjanjian bawah tangan maupun perjanjian notaril,yang lazim digunakan didunia perbankan,perusahaan multifinance,perusahaan properti dan holding kompany dalam bahasa inggris seperti: Acknowledgement of indebtedness,power of attorney to vole,Corporate guarantee,loan agreement dan lain-lain.

Buku ini membahs secara detail bagaimana menciptakan kegiatan pembelajaran yang tidak membosankan dengan cara menerapkan model cooperative learning. sebuah aplikasi pada materi hak asasi manusia (HAM), budaya, good governance yang dibahas pada bab terakhir semakin memperjelas konsepsi dari model cooperative learning.

Buku "Core Concepts in Cultural Anthropology" karya Robert Lavenza adalah sebuah karya yang menawarkan penjelasan mendalam mengenai konsep-konsep kunci dalam antropologi budaya. Buku ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar teori dan praktik antropologi budaya.

Buku "Corporate Action: Pembentukan Bank Syariah" membahas proses dan langkah-langkah dalam mendirikan bank syariah di Indonesia. Penulis menjelaskan konsep dasar bank syariah, prinsip-prinsip operasionalnya, serta perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional. Buku ini menguraikan aspek-aspek hukum dan regulasi yang harus dipatuhi dalam pendirian bank syariah, termasuk izin dari otoritas keuangan dan pemenuhan syarat modal. Penulis juga menyoroti pentingnya pengelolaan risiko dan strategi pemasaran yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.

Apakah yang dimaksud dengan Critical Discourse Analysis (CDA) ataua analisis wacana kritis (AWK) itu? Bagaimana sejarah kemunculannya dan mengapa ia penting dipelajari saat ini? Siapa sajakah tokohnya dan siapa pula yang memengaruhi pemikiran mereka? Dimana letak kekhasan CDA/AWK dibanding dengan pendekatan lain dalam kajian ilmu sosial-humaniora? Apakah orientasi pendekatan CDA/AWK dan bagaimanakah strategi atau metode yang diterapkannya untuk mengkaji objek kajiannya?. Buku ini membicarakan mengenai CDA/AWK. Di dalamnya dijumpai perbagai pemikiran para tokoh CDA/AWK seperti Norman Fairclough, Teun A. van Dijk dan Ruth Wodak. Di buku ini ditampilkan pula prinsip-prinsip metodologi dari CDA/AWK dan bagaimana menggunakan pemikiran para tokoh CDA/AWK di dalam membaca atau menganalisis objek kajian.

Buku ini mengupas lebih dalam tentang isu-isu dalam kebidanan yang meliputi Pendahuluan, Mengenal Critical Thinking dalam Asuhan Kebidanan, Evidence Based Practice dalam Asuhan Kebidanan, serta Penutup.

Pemahaman cross defailt dan cross collateral sangat membantu bagi para praktisi, akademisi dan masyarakat sebagai pelaku bisnis untuk menyadari hak dan kewajibannya dalam hubungan kontraktual di bidang perkreditan.

Pembahasan dalam buku ini meliputi pengaturan hukum kepailitan, prosedur kepailitan, pengaturan cross-border insolvency, pelaksanaan prosedur kepailitan pengadilan asing, dan pengaturan kerja sama lintas batas antarlembaga peradilan dalam menyelesaikan perkara cross-border insolvency. Oleh karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi para mahasiswa Fakultas Hukum pada program S-1, S-2, dan mahasiswa yang berminat serta praktisi hukum, dan pembaca lain yang ingin mengetahui dan mempelajari isu-isu terkait cross-borderi nsolvency.